Semuasitus web saat ini harus responsif agar terlihat bagus di perangkat yang berbeda.Membuat situs web yang responsif meningkatkan pengalaman pengguna dan bahkan dapat berpengaruh pada SEO. Pada artikel ini, saya akan menunjukkan cara membuat navbar responsif menggunakan React. Berikut ini pratinjau dari apa yang akan kami buat.. Feb 05, 2017 · 5 February 2017.
How can to Start / Install Metasploit Framework on Kali Linux?. The Metasploit Framework is a tool created by Massachusetts-based security company Rapid7 to help security professionals perform penetration testing tasks and discover security vulnerabilities and IDS signature development. The Metasploit Framework provides the infrastructure, content, and tools to perform extensive security auditing and penetration Framework ServicesPostgreSQL Database server – used by Metasploit to store data from a on RailsMetasploit serviceThese are the minimum hardware requirements for running Metasploit Framework on any Linux – 2 GHz+ processorRAM – 4 GB RAM available 8 GB recommendedDisk Space – 1 GB available disk space 50 GB recommendedSo let’s see how you’ll run Metasploit Framework on Kali Linux Desktop are the steps that need to be taken in order to get Metasploit up and running with database support on Kali 1 Start PostgreSQL database serverThe PostgreSQL database is installed but not started on Kali Linux. Start the service using the following systemctl enable -now postgresqlConfirm that the service is started and set to run on boot.$ systemctl status [email protected]* ● [email protected] - PostgreSQL Cluster 14-main Loaded loaded /lib/systemd/system/[email protected]; enabled-runtime; vendor preset disabled Drop-In /usr/lib/systemd/system/[email protected] └─ Active active running since Wed 2022-02-16 074323 EST; 1min 6s ago Process 7146 ExecStartPre=/usr/share/kali-defaults/postgresql_reduce_shared_buffers 14/main code=exited, status=0/SUCCESS Process 7150 ExecStart=/usr/bin/pg_ctlcluster -skip-systemctl-redirect 14-main start code=exited, status=0/SUCCESS Main PID 7160 postgres Tasks 7 limit 9444 Memory CPU 149ms CGroup / protected] ├─7160 /usr/lib/postgresql/14/bin/postgres -D /var/lib/postgresql/14/main -c config_file=/etc/postgresql/14/main/ ├─7164 "postgres 14/main checkpointer " ├─7165 "postgres 14/main background writer " ├─7167 "postgres 14/main walwriter " ├─7169 "postgres 14/main autovacuum launcher " ├─7171 "postgres 14/main stats collector " └─7174 "postgres 14/main logical replication launcher " Feb 16 074321 kali systemd[1] Starting PostgreSQL Cluster 14-main... Feb 16 074323 kali systemd[1] Started PostgreSQL Cluster can also verify that PostgreSQL is running by checking the output of ss -ant and making sure that port 5432 is listening.$ sudo ss -ant grep 5432 LISTEN 0 244 LISTEN 0 244 [1]5432 []* Step 2 Initialise the Metasploit PostgreSQL Database on Kali LinuxOnce the PostgreSQL database server is running, proceed to initialise the Metasploit PostgreSQL Database.$ sudo msfdb init [i] Database already started [+] Creating database user 'msf' [+] Creating databases 'msf' [+] Creating databases 'msf_test' [+] Creating configuration file '/usr/share/metasploit-framework/config/ [+] Creating initial database schemaThis will create and initialize the msf 3 Launch msfconsole on Kali LinuxWe now have the PostgreSQL service up and running and the database initialized. The last step required is to launch msfconsole and verify database connectivity with the db_status command$ sudo msfconsole `oDFo` ./ymM0dayMmy/. -+dHJ5aGFyZGVyIQ==+- `sm⏣~~ -+h2~~ `odNo2~~ ./etc/ -++SecKCoin++ `.-/////+ -~/.ssh/ `htN01UserWroteMe!- is we' PLACEDRINKHERE! msf>exploit -j. -srwxrwx-.` ` .Ac816/ `T/ /STFU hevnsntSurb025N. dNVRGOING2GIVUUP OUTHOUSE- -s /corykennedyData $nmap -oS /shMTl Ring0 `dDestRoyREXKC3ta/M 23d /- /yo- . & }; ` ``` .. `MjM~~ +~ J~HAKCERS~./.` .escwq!` +++ATH` ` =[ metasploit ] + - -=[ 2198 exploits - 1164 auxiliary - 400 post ] + - -=[ 596 payloads - 45 encoders - 11 nops ] + - -=[ 9 evasion ] msf5 > Verify database > db_status [*] Connected to msf. Connection type postgresql. msf6 > exitSince Metasploit Framework is part of the Kali Linux operating system, it is updated via the apt package apt update sudo apt install metasploit-frameworkTagsHow to install Metasploit Framework on Kali LinuxRunning Metasploit Framework on Kali LinuxHow to start Metasploit Framework on Kali LinuxUsing Metasploit Framework on Kali LinuxTop Cyber Security Learning Video CoursesKali Linux Tutorial For BeginnersThe Complete Ethical Hacking Course Beginner to Advanced!The Complete Cyber Security Course Hackers Exposed!The Complete Cyber Security Course Network Security!The Complete Cyber Security Course End Point Protection!Network Hacking Continued – Intermediate to AdvancedThe Complete Cyber Security Course Anonymous Browsing!Learn Python & Ethical Hacking From ScratchFor other Linux distributions, checkHow To Install Metasploit Framework on Debian LinuxHow to Install Nessus Scanner on Ubuntu
Langkah1 - Untuk membuka Vega, buka Aplikasi→ 03 -Web Application Analysis→ Vega. Langkah 3 - Untuk memulai pemindaian, klik tanda "+". Langkah 4 - Masukkan URL halaman web yang akan dipindai. Dalam hal ini, itu adalah mesin metasploitable → klik "Next". Langkah 5 - Centang semua kotak modul yang ingin Anda kendalikan.Pendahuluan Apakah Anda seorang hacker etis yang ingin mengetahui cara exploit website di Kali Linux? Di tahun 2023 ini, teknologi semakin berkembang dan keamanan website semakin ditingkatkan. Namun, sebagai seorang hacker etis, Anda harus mengetahui cara-cara exploit website agar bisa membantu perusahaan atau organisasi meningkatkan sistem keamanannya. Apa itu Kali Linux? Kali Linux adalah sebuah sistem operasi open source yang digunakan untuk pengetesan keamanan. Kali Linux dilengkapi dengan berbagai macam tools untuk membantu seorang hacker etis melakukan tes penetrasi. Dalam Kali Linux, terdapat berbagai macam tools yang bisa digunakan untuk exploit website. Apa itu Exploit Website? Exploit website adalah suatu teknik yang digunakan oleh seorang hacker etis untuk menemukan celah keamanan pada website dan memanfaatkannya untuk memperoleh akses ke dalam sistem website tersebut. Dengan menemukan celah keamanan pada website, seorang hacker etis bisa memberikan solusi kepada perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan sistem keamanannya. Langkah-langkah Exploit Website di Kali Linux 1. Reconnaissance Reconnaissance adalah langkah awal dalam exploit website. Dalam langkah ini, seorang hacker etis harus mencari informasi tentang target website seperti alamat IP, server yang digunakan, dan jenis teknologi yang digunakan. 2. Scanning Setelah mendapatkan informasi tentang target website, langkah selanjutnya adalah melakukan scanning. Dalam langkah ini, seorang hacker etis akan mencari celah keamanan pada website dengan menggunakan tools seperti Nmap atau Nikto. 3. Exploitation Setelah menemukan celah keamanan pada website, langkah selanjutnya adalah melakukan exploitation. Dalam langkah ini, seorang hacker etis akan memanfaatkan celah keamanan yang ditemukan untuk memperoleh akses ke dalam sistem website. 4. Post Exploitation Setelah berhasil memperoleh akses ke dalam sistem website, langkah selanjutnya adalah melakukan post exploitation. Dalam langkah ini, seorang hacker etis akan mencari informasi sensitif seperti username dan password yang disimpan pada database website. Conclusion Exploit website di Kali Linux membutuhkan keahlian dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan tes penetrasi. Seorang hacker etis harus memahami langkah-langkah exploit website agar bisa memberikan solusi kepada perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan sistem keamanannya. Dalam artikel ini, telah dijelaskan langkah-langkah exploit website di Kali Linux yang bisa menjadi referensi bagi seorang hacker etis yang ingin meningkatkan keahliannya. LangkahPertama yang di lakukan ialah Menjalan BeFF nya ketik di terminal beef-xss biasanya akan terbuka web browser default yang mengarah ke otentikasi beEF itu sendiri, yap untuk username default dan password default ialah beef dan beef juga bisa dibuka melalui web browser langsung tanpa perlu khawatir, Untuk Mengakses halaman login page http Cara Exploit Website Di Kali Linux – Exploitasi website merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan kelemahan yang ada pada website. Kali Linux adalah sistem operasi Linux yang berfokus pada keamanan dan pengetesan penetrasi. Kali Linux memiliki berbagai tool canggih yang bisa digunakan untuk membantu proses exploitasi website. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan exploit website dengan menggunakan Kali Linux Pertama, pastikan bahwa sistem operasi Kali Linux yang Anda gunakan sudah terupdate. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki tool yang paling baru dan dapat membantu Anda melakukan exploitasi. Kedua, pastikan Anda memiliki akses ke dalam situs web yang akan Anda eksploitasi. Anda dapat menggunakan command line atau shell untuk mengaksesnya, atau jika Anda memiliki akses root, Anda dapat menggunakan aplikasi GUI seperti Nmap untuk mengaksesnya. Ketiga, gunakan tool scanning yang tersedia di Kali Linux untuk mencari kelemahan yang ada pada website. Kali Linux memiliki berbagai tool seperti Nmap, Metasploit, dan Wireshark yang dapat membantu Anda mencari kelemahan yang ada pada website. Keempat, jika Anda menemukan kelemahan yang ada, gunakan tool yang tersedia di Kali Linux untuk melakukan exploitasi. Tool-tool seperti Metasploit, sqlmap, dan w3af dapat digunakan untuk melakukan exploitasi pada website. Kelima, jangan lupa untuk membuat cadangan dari website yang Anda eksploitasi sebelum melakukan exploitasi. Hal ini penting untuk menghindari kerusakan data yang mungkin terjadi selama exploitasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melakukan exploitasi website dengan menggunakan Kali Linux. Meskipun ini mungkin agak rumit, namun dengan menggunakan tool yang tersedia di Kali Linux, Anda akan dapat melakukan exploitasi website dengan mudah. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Exploit Website Di Kali 1. Pastikan sistem operasi Kali Linux yang digunakan sudah terupdate untuk mendapatkan tool yang paling 2. Pastikan Anda memiliki akses ke dalam situs web yang akan Anda 3. Gunakan tool scanning yang tersedia di Kali Linux untuk mencari kelemahan yang ada pada 4. Jika telah menemukan kelemahan pada website, gunakan tool yang tersedia di Kali Linux untuk melakukan 5. Buat cadangan dari website sebelum melakukan exploitasi agar data tidak rusak. Penjelasan Lengkap Cara Exploit Website Di Kali Linux 1. Pastikan sistem operasi Kali Linux yang digunakan sudah terupdate untuk mendapatkan tool yang paling baru. Cara Exploit Website Di Kali Linux adalah salah satu cara untuk menguji kualitas dan keamanan dari website yang Anda kelola. Ini termasuk mencari kerentanan dalam website Anda yang dapat dimanfaatkan oleh hacker. Untuk melakukan proses ini, Anda perlu memastikan bahwa sistem operasi Kali Linux yang Anda gunakan telah terupdate dengan versi terbaru agar dapat menggunakan tool yang paling baru. Kali Linux adalah distribusi Linux yang dirancang khusus untuk pentesting dan keamanan. Dengan menggunakan Kali Linux, Anda akan memiliki berbagai macam alat yang diperlukan untuk melakukan penelitian keamanan dan kerentanan. Menggunakan versi terbaru dari Kali Linux akan memastikan Anda memiliki alat yang paling baru yang dapat digunakan untuk menguji kerentanan website Anda. Untuk memperbarui sistem operasi Kali Linux, Anda harus masuk ke terminal sebagai root. Setelah masuk, Anda perlu menjalankan perintah “apt-get update”. Ini akan memeriksa repository lokal Anda untuk melihat apakah ada pembaruan yang tersedia. Jika ada, maka Anda dapat menggunakan perintah “apt-get upgrade” untuk memperbarui sistem operasi Anda. Ini akan memastikan bahwa Anda memiliki versi terbaru dari Kali Linux dan alat-alat yang paling baru yang dapat Anda gunakan untuk melakukan proses exploitasi website. Begitu Anda telah memperbarui sistem operasi, Anda akan siap untuk memulai proses exploitasi website. Anda dapat menggunakan berbagai alat yang tersedia di Kali Linux untuk memindai website Anda dan mencari kerentanan. Anda juga dapat menggunakan berbagai alat untuk melakukan proses exploitasi. Dengan mengikuti proses ini, Anda akan memiliki peluang yang lebih baik untuk menemukan kerentanan dan melindungi website Anda dari serangan hacker. 2. Pastikan Anda memiliki akses ke dalam situs web yang akan Anda eksploitasi. Memiliki akses ke dalam situs web yang akan Anda eksploitasi adalah salah satu langkah penting dalam cara mengeksploitasi sebuah situs web menggunakan Kali Linux. Sebelum melakukan eksploitasi, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki akses dan berwenang untuk mengakses situs web tersebut. Ini biasanya dimungkinkan dengan memasukkan alamat IP yang sesuai pada browser Anda. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki akses ke dalam back-end situs web yang akan Anda eksploitasi. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan alat seperti Nmap atau Zenmap untuk memeriksa berbagai port yang terbuka pada server yang Anda gunakan. Jika port tertentu tidak terbuka, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki akses ke situs web tersebut dengan menggunakan username dan password yang benar. Setelah Anda memverifikasi bahwa Anda memiliki akses ke situs web yang akan Anda eksploitasi, Anda dapat melanjutkan dengan merencanakan strategi eksploitasi yang tepat. Ini termasuk meninjau berbagai alat yang dapat Anda gunakan untuk melakukan eksploitasi, membuat skenario eksploitasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dan memilih alat yang tepat untuk melakukan eksploitasi. Jadi, pastikan Anda memiliki akses yang diperlukan untuk mengakses situs web yang akan Anda eksploitasi sebelum mulai melakukan eksploitasi. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa Anda dapat dengan aman dan efektif melakukan eksploitasi tanpa membahayakan situs web. 3. Gunakan tool scanning yang tersedia di Kali Linux untuk mencari kelemahan yang ada pada website. Tool scanning yang tersedia di Kali Linux merupakan alat yang sangat berguna untuk menemukan kelemahan yang ada pada website. Kali Linux memiliki beberapa tool yang dapat digunakan untuk tujuan ini. Salah satu tool yang paling populer adalah Nmap. Nmap adalah alat open source yang dapat digunakan untuk melakukan port scanning, OS fingerprinting, dan service detection. Nmap dapat digunakan untuk mencari potensi kelemahan yang ada pada website dan membantu menentukan apakah suatu situs web memiliki kerentanan yang dapat dimanfaatkan. Selain Nmap, Kali Linux juga memiliki beberapa tool lain yang dapat digunakan untuk memindai website. Beberapa di antaranya adalah Nikto, OpenVAS, dan SQLMap. Nikto adalah alat gratis yang dapat digunakan untuk mengecek kerentanan standar pada web server. OpenVAS adalah alat gratis yang dapat digunakan untuk memindai kerentanan jaringan. SQLMap adalah alat open source yang dapat digunakan untuk mencari dan mengeksploitasi kerentanan SQL injection. Tool scanning yang tersedia di Kali Linux sangat berguna untuk menemukan kerentanan yang ada pada website. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat menemukan potensi kelemahan yang ada pada website dan mengeksploitasinya untuk tujuan yang tidak diinginkan. Dengan demikian, Anda dapat meminimalkan risiko dari serangan yang dapat menghancurkan website Anda. 4. Jika telah menemukan kelemahan pada website, gunakan tool yang tersedia di Kali Linux untuk melakukan exploitasi. Cara exploit website di Kali Linux merupakan proses yang bertujuan untuk mengambil alih kontrol dari website yang rentan terhadap serangan. Proses ini melibatkan beberapa langkah seperti memeriksa kerentanan, mencari informasi tentang kerentanan, dan mencari tool untuk melakukan exploitasi. Setelah melakukan pemeriksaan kerentanan dan menemukan kelemahan pada website, selanjutnya Anda dapat mulai melakukan exploitasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai tool yang tersedia di Kali Linux. Kali Linux adalah sistem operasi yang didistribusikan secara gratis yang didasarkan pada Debian Linux dan dirancang khusus untuk keperluan pengujian penetrasi. Kali Linux menyediakan berbagai alat dan teknik yang dapat digunakan untuk melakukan exploitasi. Beberapa alat yang tersedia di Kali Linux termasuk Metasploit, Nmap, OpenVAS, dan W3AF. Metasploit adalah salah satu alat yang paling populer untuk melakukan exploitasi. Alat ini dapat digunakan untuk mencari kerentanan pada server dan melakukan exploitasi. Nmap adalah alat yang berguna untuk melakukan skanning jaringan dan mencari kerentanan pada jaringan. OpenVAS adalah sistem yang berbasis web yang berguna untuk menemukan kerentanan pada sistem jaringan. W3AF adalah alat yang berguna untuk mencari kerentanan aplikasi web. Dengan menggunakan alat-alat yang tersedia di Kali Linux, Anda dapat melakukan exploitasi pada website yang rentan terhadap serangan. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk mengambil alih kontrol dari website dan melakukan aksi lebih lanjut. Hal ini juga akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi penting dari website tersebut. Secara keseluruhan, Kali Linux adalah sistem operasi yang berguna untuk melakukan exploitasi website yang rentan terhadap serangan. 5. Buat cadangan dari website sebelum melakukan exploitasi agar data tidak rusak. Cara Exploit Website Di Kali Linux adalah cara yang digunakan untuk meretas atau mengeksploitasi sebuah website untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan. Hackers biasanya menggunakan cara ini untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, data pribadi dan bahkan untuk mengambil alih kontrol dari sebuah website. Sebelum melakukan exploitasi pada sebuah website, penting untuk membuat cadangan dari website tersebut agar data yang ada dalam website tidak rusak. Cadangan ini dapat dibuat dengan menggunakan alat yang tersedia di Kali Linux. Kali Linux menyediakan alat seperti WebReaver, WPScan, dan Nikto untuk membuat cadangan dari website. Pertama-tama, gunakan alat WebReaver untuk mengambil cadangan dari seluruh halaman web yang ada dalam website. WebReaver akan mengambil semua file yang dibutuhkan untuk mengambil cadangan website dan menyimpannya di folder yang telah ditentukan. Kedua, gunakan alat WPScan untuk mengambil cadangan dari plugin dan tema yang digunakan oleh website. Alat ini akan mengambil semua file yang dibutuhkan untuk mengambil cadangan dari plugin dan tema yang digunakan oleh website. Ketiga, gunakan alat Nikto untuk memeriksa jenis kerentanan yang mungkin ada pada website. Alat ini akan memeriksa semua kerentanan yang ada pada website seperti file upload, cross-site scripting, SQL injection, dan lainnya. Setelah melakukan tiga langkah di atas, sekarang Anda siap untuk melakukan exploitasi pada website. Dengan membuat cadangan dari website, Anda dapat yakin bahwa data dan informasi yang ada dalam website tidak rusak meskipun proses exploitasi dilakukan. Dengan begitu, Anda dapat mengeksploitasi website dengan aman dan mencapai tujuan Anda. Langkah7) Selamat, Kali Linux telah berhasil dipasang di VirtualBox. Anda sekarang harus melihat Kali Linux VM di konsol VirtualBox. Selanjutnya, kita akan melihat Kali Linux dan beberapa langkah awal untuk tampil. Langkah 8) Klik pada Kali Linux VM di dalam dasbor VirtualBox dan klik Awal, Ini akan mem-boot sistem operasi Kali Linux. - Kali Linux adalah salah satu "senjata" yang sering digunakan oleh para ahli IT maupun hacker profesional. Kali Linux memiliki lebih dari 300 tools untuk memudahkan penggunannya menguji keamanan maupun meretas jaringan untuk tujuan yang beragam. Dari review yang ada di forum-forum, kita bisa melihat bahwa Kali Linux sangat diandalkan. Fungsi masing-masing tools tersebut juga berbeda, tapi pada intinya kalau semuanya digabungkan akan menjadi satu kesatuan yang powerful. Perlu diketahui, tidak semua tools hacking di Kali Linux pada daftar berikut bisa digunakan secara gratis, ada tools berbayar yang bisa kamu coba dengan fitur lebih lengkap. Nah, buat kamu yang sedang mencari tools hacking website di Kali Linux, daftar-daftar berikut mungkin bisa jadi referensi. 1. Lynis Bicara soal tools Kali Linux terbaik, kamu mungkin perlu mencoba Lynis. Tools ini berfungsi untuk mengaudit, menguji, dan hardening keamanan sistem. Bukan hanya itu saja, software yang dikembangkan CISOfy ini juga bisa diandalkan untuk mendeteksi Juga Tool Pentesting Linux di Windows dengan Pentestbox Pada dasarnya, cara kerja Lynis adalah memindai dan mengumpulkan informasi terkait apa saja yang harus ditingkatkan pada sistem keamanan. Sehingga pengguna bisa mencegah serangan deface pada website yang sangat Lynis2. Autopsy Forensic Browser Autopsy merupakan tools yang bisa kamu gunakan untuk mengaudit dan mencari tahu apa yang terjadi pada komputer. Selain itu, tools open source ini juga bisa memulihkan gambar yang terhapus dari kartu memori. Tak heran tools ini digunakan oleh kepolisian dan perusahaan IT. Meskipun termasuk tools Kali Linux gratis, namun Autopsy dibekali fitur-fitur unggulan. Seperti menganalisa timeline, hash filtering, mencari kata kunci, dan masih banyak lagi. Autopsy cocok untuk pemula karena mudah digunakan dan menyediakan panduan cara pengoperasian yang sangat Autopsy3. Wireshark Sama seperti Autopsy, Wireshark termasuk tools hacking website di Kali Linux yang cukup populer. Tools yang sebelumnya bernama Ethereal ini memiliki fungsi untuk menganalisa dan mengatasi gangguan pada jaringan. Wireshark juga termasuk tools open source yang legal dan aman digunakan. Namun penggunaannya tetap harus mematuhi hukum yang berlaku. Gunakan untuk sesuatu yang positif, seperti memantau jaringan dan meningkatkan keamanan pada website atau Wireshark4. THC-Hydra Di film Captain America Hydra merupakan organisasi yang sangat berbahaya. Kalau di dunia IT, Hydra termasuk tools hacking website di Kali Linux yang sangat powerful. Tools ini biasa digunakan untuk mencari tahu password pada suatu jaringan. Kelebihan Hydra dibanding tools lain adalah akses jaringan yang sangat cepat, bisa membaca dan menampilkan password yang memenuhi syarat. Dengan menggunakan tools ini, kamu bisa mengakses secara diam-diam ke suatu jaringan dari jarak jauh. Hydra mendukung semua protokol jaringan mulai dari Cisco AAA, Cisco auth, Cisco enable, CVS hingga Hydra5. Nmap Network Mapper Nmap adalah salah satu tools hacking di Kali Linux yang cukup populer. Kamu bisa mengandalkannya untuk mencari informasi alamat IP maupun mengetahui tingkat keamanan pada suatu jaringan. Nmap masuk dalam kategori open source yang bisa digunakan dengan bebas. Alasan kenapa Nmap populer adalah karena tools ini sudah menerima banyak penghargaan dan juga sering muncul di film-film hacker seperti Die Hard 4 hingga Matrix. Selain itu Nmap juga dibekali interface sederhana yang mudah digunakan untuk Nmap6. Metasploit Framework Kalau kamu bertanya apa saja yang bisa di-hack dengan Kali Linux, jawabannya sudah pasti semua hal yang terhubung pada jaringan. Nah, dalam prosesnya, kamu bisa mengandalkan Metasploit Framework sebagai rangkaian tools hacking di Kali Linux. Dengan tools ini kamu bisa memverifikasi sekaligus menguji serentan apa keamanan pada jaringan. Metasploit Framework juga masuk jajaran tools open source. Namun kalau ingin fitur yang lebih lengkap, tools ini juga tersedia dalam versi Metasploit7. Burp Suite Scanner Burp Suite merupakan tools yang tepat jika kamu baru belajar Kali Linux. Berbeda dari tools lainnya, Burp Suite dibekali tampilan ringan yang memudahkan pengguna dalam mempelajari seperti apa sistem keamanan yang mudah disusupi Juga Cara Instal Burp suite di Windows Seperti namanya, Burp Suite berfungsi sebagai scanner untuk memindai keamanan pada aplikasi web. Tools ini juga cukup populer karena dilengkapi fitur-fitur Burp Suite Scanner8. Maltego Maltego juga masuk jajaran tools untuk hacking website di Kali Linux. Kemampuan tools ini sangat powerful untuk mencari data dan menganalisa informasi guna mengetahui celah keamanan. Sama seperti Autopsy, Maltego juga jadi andalan pihak kepolisian untuk melacak kejahatan cyber. Maltego bukan open source, untuk bisa menggunakannya kamu harus membayar $999 per tahun. Namun kamu tetap bisa menggunakannya secara gratis dengan cara membuat akun di situs resmi Maltego. Selain Linux, software ini juga tersedia di Mac OS dan Maltego9. Skipfish Kalau kamu menginginkan tools mirip WPScan yang tidak fokus pada Wordpress saja, maka Skipfish bisa jadi pilihan. Tools ini sangat mudah digunakan dengan fungsi sebagai pemindai aplikasi web dengan metode crawling yang sangat baik. Skipfish bisa dibilang tools Kali Linux terbaik dengan didukung kecepatan yang tinggi, mudah digunakan, tidak membebani CPU, serta fitur lainnya yang mendukung segala aktivitas hacking. Tools yang dikembangkan oleh Google ini bisa kamu unduh Skipfish10. John The Ripper John The Ripper pantas dinobatkan sebagai tools Kali Linux terbaik, pasalnya alat peretasan yang sering digunakan di film-film hacker ini berfungsi sebagai password cracking. Bahkan, software ini bisa mencari tahu password pada file zip yang terkunci. John The Ripper termasuk software open source, sehingga kamu tak perlu mengeluarkan uang untuk bisa menggunakannya. Namun kalau menginginkan untuk kebutuhan komersil, ada juga versi pro dengan fitur yang lebih John The Ripper11. Nikto Nikto juga berfungsi sebagai scanner server web dengan performa yang bagus. Dengan dukungan fitur powerful, tools ini bisa kamu andalkan untuk memeriksa program file yang berbahaya. Selain itu kamu juga mengetahui server mana yang telah kadaluarsa. Tools ini bisa kamu gunakan untuk menguji sistem IDS, karena didukung dengan metode anti-IDS LibWhisker. Berbeda dari Burp Suite, Nikto adalah tools hacking Kali Linux open source yang bisa digunakan secara Nikto12. Nessus Nessus melengkapi daftar tools hacking website di Kali Linux pada artikel ini. Tools ini bisa kamu andalkan untuk menemukan celah jaringan yang berpotensi disusupi hacker. Bukan hanya di 1 komputer saja, kamu juga bisa masuk ke komputer lain yang terhubung di satu jaringan. Nessus bukan hanya bisa mendeteksi port yang terbuka saja, tetapi juga memeriksa patch sistem operasi seperti Linux, Windows, MacOS, dan Unix. Alasan kenapa tools ini aman digunakan adalah karena database keamanan selalui diperbarui setiap hari. Saat menjalankan Nessus, kamu akan dihadapkan dengan tiga tahap, mulai dari scanning, enumeration, dan yang terakhir mendeteksi Nessus Microsoft Certification Questions adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam ujian sertifikasi Microsoft. Sertifikasi Microsoft adalah program pengakuan resmi dari Microsoft yang memungkinkan individu untuk membuktikan bahwa mereka memiliki keahlian dalam teknologi dan produk Microsoft tertentu. Ujian sertifikasi Microsoft mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang topik-topik seperti administrasi jaringan, pengembangan aplikasi, desain web, dan teknologi Microsoft lainnya. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk menguji pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu dalam menggunakan teknologi dan produk daftar-daftar terbaik sebagai referensi tools untuk hacking website di Kali Linux yang bisa kamu coba. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, tools di atas aman dan legal jika digunakan dengan bijak. Akhir kata, semoga bermanfaat, ya! Nama: Afdinal arif NIM : 2009116044KELAS : SISTEM INFORMASI A 2020 UNIVERSITAS MULAWARMANTutorial dalam format text :
Kali Linux is a free operating system and useful for conducting vulnerability assessments and penetration tests. Kali Linux has many tools that can help with vulnerability assessment and network discovery. There are 19 great tools in Kali Linux for conducting vulnerability assessments and finding security loopholes across various environments. What is a vulnerability assessment tool? A vulnerability assessment tool is a piece of software that helps you carry out tasks that you will need to do to identify and resolve vulnerabilities in your computer systems. Areas that these tools look at are items such as web applications, mobile apps, network environments and any other place where you might find vulnerabilities that can be exploited. Vulnerability assessment tools should be able to identify all the risks, loopholes and vulnerabilities that might be present within your computer system. Some examples of what these tools should have, or be able to accomplish include Facilities to perform credentialed and non-credentialed scans Update capabilities and stability fixes with new versions of the tools as they become available Pinpoint areas of concern with reliable Ability to work well with other well-known vulnerability assessment tools We’ll look at some different examples of vulnerability assessment tools. These categories are looked at in detail below. Web application vulnerability assessment tools Web applications are constantly developed and launched to help cater to our growing needs as we continue to use the internet. Some companies may not have the knowledge or resources to follow proper SDLC Software Development Life Cycle best practices, which means that lapses in security can harm the stability of the web application when they are launched. This framework allows you to perform automated vulnerability scans for Windows, iOS and Android devices. You can use this tool if you are performing penetration testing and various types of analysis on your on the safety of some web applications. If an application or web service is compromised then that could spell disaster for the company that created it. Scenarios like this make it necessary for organizations to have web application security testing and assessment tools available to them. Kali offers a range of different vulnerability assessment tools that will help you to identify potential risks and vulnerabilities before they become a problem. Nikto an application that scans web-based applications and web servers for known bad files that could potentially be dangerous. Other things that it can detect include outdated configs, port scanning, username enumeration and more. Skipfish Skipfish is an automated tool that performs reconnaissance tasks on web servers. It generates a sitemap and then recursively probes the site with penetration tests to identify vulnerabilities. Wapiti Wapiti is another penetration testing tool that manages to probe common such SQL injection, cross-site scripting and it uses GET and POST methods as part of its attacking capabilities. OWASP-ZAP The Zed Attack Proxy scanner is a pentesting app that allows you to test web apps while still in the dev stage. This lets you design tests to find problems before they get released into production environments. XSSPY As the name suggests, this is a Python tool that tests for cross-site scripting vulnerabilities in websites and web applications. After an initial scan that maps out the entire site, it then begins the detailed task of scanning every element that it uncovered in search of XSS vulnerabilities. W3af This is a web application framework that lets you attack and audit web apps and uncovers and exploits web application vulnerabilities as part of your vulnerabilities assessment. It is available as a GUI and console application, and it has over 130 different plugins for different tasks. Different scanners perform different functions, but some can scan web applications as well as databases and networks. Some are only useful for scanning web applications while others can scan databases as well. Since every situation requires its own set of tools, Kali Linux is especially handy because of its long list of vulnerability assessment tools. Vulnerability assessment tools for network infrastructure testing Companies have complicated connectivity requirements in which they can have physical locations where network infrastructure is housed within office buildings and cloud-based resources that are located in data centers. Security must take center stage with any enterprise operation, but some vulnerabilities can only be found with the right tools. Network infrastructure testing is possible with Kali Linux, and these tools are especially useful in these scenarios. OpenVAS With OpenVAS, you can perform vulnerability scans on web applications, networks and databases. It shines in the ability it has to quickly scan and accurately identify vulnerabilities hidden safely on the network. Fierce Fierce is a script that is written in PERL and quickly identifies targets on a local network. It is written primarily as an assessment or reconnaissance tool, and it does not perform any malicious actions. Metasploit framework Metasploit is a very well-known framework amongst penetration testers. It lets you scan your network and find issues before they can be exploited by any would-be attackers on your network. Nmap Nmap allows you to find computers on a network when they are online. It can also find open ports, banner detection, OS information and a lot of different details about the hosts that are connected at the time of the scan. Netcat Netcat uses TCP and UDP connections to write data to and read data from the networked devices within your environment. Like many of the tools that we have looked at, it can be integrated into scripts or run as a standalone tool. Unicornscan This is a pentesting tool that allows you to send data over the network and then look at the results from vulnerable devices. It has many advanced flags and parameters so it can be customized to work for specific tasks. Network vulnerability scanners scan for problems, but the more thorough the scan, the longer it takes to complete. Running intrusive scanners on a production network can also introduce certain issues such as increased traffic, false positives and general noisiness on the network. Selecting the right tool for the job is critical. Vulnerability assessment tools for mobile applications Mobile apps are being adopted at an ever-increasing rate. Much like web applications, if security is not considered to be a part of the product itself then there are serious risks that the publisher of that software is opening both themselves up to, and their respective client pool. The work of scanning an app for vulnerabilities is time-consuming. There are a lot of different features that you need to look for in a mobile application vulnerability assessment tool. You also need to understand what items are most likely to be targeted in any threats Personally identifiable information PII such as full names, usernames and passwords Device data like a user device IMEI numbers, user GPS locations, MAC addresses that can be used for tracking and any other device information Badly implemented encryption that transmits unprotected data Code within the application that leaves the mobile device vulnerable to known hacks and attacks The following tools are used to prevent the risks above and mitigate some of the more serious threats App-Ray This tool can check your mobile applications for various vulnerabilities such as unknown sources and prevents you from installing malicious apps to your mobile device. Codified Security This platform allows you to upload your APK and IPA files then scan these files for vulnerabilities. Using this platform, you can perform static and dynamic tests Penetration testing goes in-depth to find vulnerabilities that are more user interactive and third-party library vulnerability tests. MSFVenom MSFPayload and MSFEncode come together in this tool to give us MSFVenom. It can accomplish many of the tasks as the tools we mentioned above, but with the advantage of being under a single framework. Dexcalibur This allows you to automate dynamic instrumentation tasks that include searching for some interesting patterns to hook processes the data gathered from a hook, decompile intercepted bytecode, write hook code, manage hook messages and more. StaCoAn You can use StaCoAn to perform static code analysis to identify API keys, API URLs and hardcoded credentials among many other things. The tool is open-source and allows you to generate a report of the decompiled application. Runtime Mobile Security RMS allows you to manipulate iOS and android applications at runtime to identify vulnerabilities. You can hook into anything, dump items such as loaded classes, traces, value returns, and much more. Mobile applications are important for our everyday lives, which makes them lucrative targets for your average cybercriminal. This means that you need to know how to compromise a mobile device, and how to access it with a vulnerability assessment tool if you are going to safeguard your devices. Assessing vulnerabilities Security vulnerabilities can be discovered through vulnerability assessments since they are a faster way and more flexible way to test your security posture. It means you save your company time and money since it eliminates the need for multiple people to perform additional tests on your infrastructure. The only way to ensure security is to live by the principles. But if you do not follow the rules, then you expose yourself to the risk of a hacker experiencing your infrastructure. We advise supplementing vulnerability scans with more detailed security audits such as penetration tests. The results of detailed security audits might reveal vulnerabilities that are easier to spot and might be missed by automated vulnerability scanners. Sources Kali Linux Wapati zaproxy /wp-content/uploads/The-Art-of- Infosec