Lori Official Writer Salah satu sejarah pelayanan Yesus yang paling signifikan adalah 40 hari setelah kebangkitan-Nya dari kematian. Dia melakukan perjalanan dan berbicara ke banyak orang di daerah-daerah yang pernah dilayaniNya. Dan ribuan orang menyaksikan pemulihan di tubuh-Nya. Selama 40 hari Yesus menunjukkan kepada dunia bahwa Ia hidup kembali. Meski hal itu adalah bagian dari mujizat Ilahi, masih banyak pula orang-orang yang memperdebatkan kebenaran itu. Jika Dia sendiri sudah mengetahui hal itu akan terjadi, lalu mengapa Dia harus tinggal selama itu di bumi sebelum terangkat ke surga? 1. Membuktikan bahwa Yesus benar-benar bangkit dari KEMATIAN Satu alasan mengapa Yesus masih tetap tinggal di dunia selama lebih dari satu bulan setelah kebangkitan-Nya adalah untuk mendemonstrasikan kepada para pengikut-Nya bahwa Dia benar-benar hidup. Para pengikut tahu bahwa penguasa Roma telah membunuh Yesus, dan bahkan tubuh-Nya telah diturunkan dari salib dan dibaringkan di dalam kubur. Dan ketika itu terjadi, mereka dipenuhi dengan keputusasaan dan ketakutan; banyak dari mereka yang kemudian bersembunyi. Padahal mereka benar-benar percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, dan saat mengetahui Yesus sudah mati mereka menjadi hilang harapan. Mereka lupa akan janji Yesus bahwa Dia akan bangkit dari kubur. Dan ketika Yesus menampakkan diri di antara mereka setelah kebangkitan itu, hidup mereka berubah. Mujizat terbesar dalam sejarah dunia baru saja terjadi Yesus Kristus bangkit! Selama 40 hari itu, Ia menampakkan diri kepada sebagian besar murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Ia telah bangkit dari kematian oleh karena kuasa Allah. Lebih dari dua dekade berikutnya, Rasul Paulus menulis bahwa, “..Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa diantaranya sudah meninggal 1 Korintus 15 6”. 2. Mengingatkan murid-murid tentang misi yang akan mereka kerjakan Yesus telah mengajar murid-murid-Nya selama tiga tahun. Tetapi dimasa yang singkat itu, Yesus harus mengulang kembali pengajaran yang Dia sampaikan itu kepada mereka dan menjelaskan tentang nubuat kebangkitan yang tertulis dalam Perjanjian Lama Lukas 24 27. Dia juga mengajak mereka untuk segera menjalankan misi pekerjaan-Nya. Tetapi sebelum mereka terburu-buru melakukan hal itu, Yesus mengingatkan untuk menunggu tercurahnya kuasa Roh kudus Kisah Para Rasul 1 4. Kehadiran Roh Kudus menjadi penggenapan janji Allah bahwa setelah Yesus terangkat ke surga Dia akan menghadirkan seorang penolong. Mereka harus dipenuhi Roh kudus sebelum memulai pelayanan mereka di seluruh dunia Lukas 3 21. Yesus mengingatkan para murid-murid-Nya untuk pergi melayani, memuridkan kembali, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus Kisah 2 38; 22 16; Efesus 4 5; Kolose 2 12, dan mengajar mereka melakukan kehendak Allah. Baca Juga Inilah 6 Pesan Penting Kenaikan Yesus Bagi Orang Percaya 3. Mengajarkan tentang pentingnya tiga unsur utama dalam pelayanan para murid Sebelum terangkat ke surga, Yesus mengajarkan para murid tentang tiga unsur penting yang harus mereka terapkan dalam pelayanannya, yaitu pentingnya komunitas dan kepemimpinan 1 Korintus 12 27, akan muncul penulis-penulis Injil yang dipenuhi Roh Kudus untuk menuliskan Perjanjian Baru sebagai pelengkap kitab Perjanjian Lama yang telah ada, serta pentingnya Perjamuan Kudus Lukas 24 1-35. 4. Menyadarkan para murid bahwa Yesus tetap setia meskipun mereka tidak setia Saat masa-masa penderitaan Yesus, banyak murid yang kemudian menyangkali Dia. Mereka semua lari dan takut. Tak seorang pun yang setia menunggui Yesus saat Dia disalibkan, kecuali kaum perempuan. Dan ketika Yesus menampakkan diri-Nya setelah kebangkitan, Dia ingin menyatakan bahwa Dia telah mengampuni mereka. Mereka merasa malu dan takut atas tindakan pengecut mereka, namun Yesus justru mengampuni dosa mereka. Di saat Yesus bertemu Simon Petrus, tidak kebetulan bahwa Yesus juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada dia sebanyak tiga kali Yohanes 21 1-19. Yesus masih tinggal di bumi selama 40 hari untuk mengajar murid-murid-Nya dan mempersiapkan mereka untuk tugas memberitakan tentang Kristus ke seluruh dunia. Selain itu, Yesus juga melakukan banyak hal-hal lainnya selama kesempatan itu. “Masih banyak hal-hal lain yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus dituliskan itu.” - Yohanes 21 25 Baca Juga Apa Gunanya Kenaikan Yesus Bagi Kita? Kamu diberkati dengan artikel-artikel kami? Mari dukung kami untuk terus menghasilkan konten-konten terbaik di website ini dengan menjadi mitra Buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk. DAFTAR DI SINI Sumber Berbagai Sumber/ Halaman 1
MemaknaiHari Kenaikan Tuhan dan Turunnya Roh Kudus Kepada Para Rasul. Evanindo. Agama | Tuesday, 24 May 2022, 09:10 WIB. Pada tahun 2022, memperingati turunnya Roh Kudus untuk perayaan hari Kenaikan Isa Almasih atau Yesus Kristus ke surga pada hari ke-40 setelah Kebangkitan-Nya akan jatuh pada Kamis tanggal 26 Mei 2022.Naskah khutbah Jumat ini berpesan, seseorang seharusnya menjadikan informasi wafatnya orang lain sebagai nasihat nyata kematian itu suatu saat akan mendatangi kita. Hal yang lebih layak dicemaskan daripada kematian adalah bagaimana kondisi kita saat mati nanti suul khatimah atau husnul khatimah? Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Mengajak kepada Kebaikan tapi Diri Sendiri Tak Melakukan?". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi Khutbah I اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ لِقَائِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ آل عمران ١٠٢ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan. Kaum Muslimin rahimakumullah, Tema khutbah kita pada siang hari ini adalah “Kematian itu Pasti, Bersiaplah!” Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Data menunjukkan bahwa beberapa minggu terakhir, angka kematian akibat Covid-19 begitu tinggi. Setiap hari kita disuguhi berita duka. Bahkan kita dapat melihat sendiri dengan mata kepala kita kerabat, teman, dan tetangga kita satu demi satu berguguran. Hadirin, sudahkah kematian demi kematian yang ada di sekitar kita menjadi nasihat bagi kita? Sudahkah takziah yang kita lakukan menjadi tausiah bagi kita semua? Maut adalah kepastian yang tidak dapat dimajukan atau pun dimundurkan barang sesaat pun. Malaikat maut tidak permisi kepada orang yang sehat. Malaikat maut juga tidak minta izin kepada seorang anak atau pun remaja. Ajal tidak menunggu kita sakit. Ajal juga tidak menanti masa tua kita. Jika telah datang waktunya, siapa pun pasti akan menemui ajalnya. Oleh karena itu, persiapan menuju kematian semestinya kita lakukan dalam setiap tarikan nafas kita. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Allah ta’ala berfirman كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ آل عمران١٨٥ Maknanya “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasan kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” QS Ali Imran 185. Dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ آل عمران ١٠٢ Maknanya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim” QS Ali Imran 102. Allah ta’ala juga berfirman وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ الحجر ٩٩ Maknanya “Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin ajal datang kepadamu” QS al Hijr 99. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Melalui ayat yang pertama, Allah memberitahu kita bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Dalam ayat yang kedua, Allah memerintahkan kita wafat dalam keadaan Muslim. Dan dalam ayat yang ketiga, Allah memerintahkan kita beribadah hingga ajal menjemput. Diriwayatkan dalam Mushannaf Ibni Abi Syaibah bahwa suatu ketika malaikat Izra’il masuk ke ruangan Nabi Sulaiman alaihissalam dalam rupa seorang manusia. Sang malaikat tiba-tiba memandang lekat-lekat salah seorang yang hadir di majelis Nabi Sulaiman. Setelah malaikat Izra’il keluar ruangan, laki-laki itu bertanya kepada Nabi Sulaiman tentang orang yang memandangnya lekat-lekat. Kemudian Nabi Sulaiman memberitahunya bahwa orang itu adalah malaikat Izra’il. Laki-laki tersebut lalu meminta kepada Nabi Sulaiman agar memerintahkan angin membawanya ke negeri India. Beberapa waktu kemudian, malaikat Izra’il kembali mendatangi Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman bertanya kepadanya Kenapa engkau memandang laki-laki itu dengan lekat? Malaikat menjawab Aku heran, kenapa ia berada di ruanganmu pahahal aku diperintahkan oleh Allah mencabut ruhnya di India. Hadirin, di mana pun kita berada, jika sudah tiba ajal, malaikat maut pasti mencabut nyawa kita. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Yang semestinya ditakutkan oleh seorang Muslim bukanlah kematian. Yang seharusnya dikhawatirkan adalah mati dalam keadaan su’ul khatimah. Seseorang yang di masa mudanya ahli ibadah bukan jaminan akhir hayatnya akan husnul khatimah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالخَوَاتِيْمِ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ Maknanya “Sesungguhnya yang menjadi penentu adalah perbuatan di akhir hayat” HR al-Bukhari. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Janganlah kita menunda-nunda taubat. Saat ini juga kita bertaubat dari semua dosa. Dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat mengantarkan seseorang melakukan dosa besar. Dan dosa besar yang dilakukan terus-menerus dapat menyebabkan seseorang mati dalam keadaan su’ul khatimah. Na’udzu billahi min dzalik. Diceritakan bahwa seorang ulama salaf yang bernama Imam al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah memiliki seorang murid yang sedang sakit keras. Menjelang kematian sang murid, Imam al Fudhail menjenguknya dan menuntunnya membaca dua kalimat syahadat. Si murid tidak mampu mengucapkannya. Beberapa kali dituntun, si murid tetap tidak mampu mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan sang murid kemudian mengatakan Saya terbebas dari dua kalimat syahadat. Sang murid pada akhirnya mati dalam keadaan su’ul khatimah, mati kafir. Imam al Fudhail gemetar badannya dan menangis karena takut kepada Allah ta’ala. Beberapa waktu kemudian, Imam al Fudhail bermimpi melihat muridnya sedang diseret dimasukkan ke dalam neraka. Imam al Fudhail bertanya kepadanya Kenapa hal ini bisa terjadi, apa yang telah engkau lakukan? Sang murid menjawab Wahai guruku, aku dulu sering membicarakan kejelekan teman-temanku dan hasud kepada mereka hingga aku sampai ke keadaan seperti ini dan mati kafir. Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. Ustadz Nur Rohmad, Anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur Baca naskah khutbah lainnya Khutbah Jumat Batal Berangkat Haji, Jangan Bersedih Hati! Khutbah Jumat Ibadah Haji, antara Kebutuhan dan Keinginan Khutbah Idul Adha Tiga Makna di Balik Ibadah Haji
KeteranganMengenai 40 Hari setelah Meninggal Perjalanan Ruh setelah Kematian Produk Rekomendasi MamyPoko Pants Standar L 30 - SO Rp 49.500 Lactogrow 3 Vanila 1Kg Rp 123.000 Minyak Telon Bebe Roosie + Lavender & Olive Oil 6 4 % Rp162.900 Rp 155.900 Goon Smile Baby Ekonomis L26 34 % Rp53.000 Rp 35.000 Undangan Misa Arwah 40 Hari from Apa Itu Undangan 40 Hari Meninggal Katolik? Undangan 40 hari meninggal adalah sebuah acara yang digelar 40 hari setelah kematian seseorang. Hal ini sangat penting bagi umat Katolik karena memiliki makna simbolik yang terkait dengan misteri Kebangkitan Yesus. Acara ini dimulai dengan doa, khotbah dan pemujaan yang dipimpin oleh seorang uskup atau ayah imam yang berhak. Setelah pemujaan, para tamu dapat menyampaikan ucapan simpati dan terima kasih bagi keluarga yang telah berduka. Keutamaan Menyelenggarakan Undangan 40 Hari Meninggal Katolik Keutamaan dari menyelenggarakan undangan 40 hari meninggal Katolik adalah untuk memperingati jiwa yang telah meninggal. Hal ini juga memberikan waktu bagi keluarga yang telah berduka untuk berdamai dengan kehilangan mereka. Acara ini juga penting karena memungkinkan keluarga dan teman-teman yang berduka untuk menghormati dan menghargai jiwa yang telah meninggalkan dunia ini. Selain itu, acara ini juga memberikan waktu bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan berbagi kenangan tentang orang yang telah meninggal. Cara Menyelenggarakan Undangan 40 Hari Meninggal Katolik Untuk menyelenggarakan undangan 40 hari meninggal Katolik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, Anda harus menentukan tempat untuk acara ini. Tempat ini harus nyaman bagi semua orang yang akan hadir. Selain itu, Anda juga harus mengatur jadwal acara Anda. Anda harus memastikan bahwa semua orang yang akan hadir bisa datang tepat waktu. Selanjutnya, Anda harus membuat undangan 40 hari meninggal Katolik, dan Anda harus mengirimkannya tepat waktu. Anda juga harus mengatur makanan dan minuman yang tersedia untuk tamu acara. Konten Undangan 40 Hari Meninggal Katolik Undangan 40 hari meninggal Katolik harus mencakup beberapa informasi penting. Pertama, undangan harus mencakup nama orang yang telah meninggal. Selanjutnya, undangan harus mencakup tanggal, waktu, tempat, dan tujuan acara. Selain itu, undangan harus mencakup informasi tentang kenangan yang akan dibagikan kepada tamu. Selain itu, undangan harus mencakup informasi tentang pakaian dan makanan yang akan tersedia. Kesimpulan Undangan 40 hari meninggal Katolik adalah sebuah acara yang diadakan 40 hari setelah kematian seseorang. Hal ini penting bagi umat Katolik karena menandakan Kebangkitan Yesus. Acara ini menyediakan waktu bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan berbagi kenangan tentang orang yang telah meninggal. Untuk menyelenggarakan acara ini, Anda harus menentukan tempat, membuat undangan, dan menyediakan makanan dan minuman yang tersedia. Dengan mengikuti petunjuk di atas, Anda dapat dengan mudah menyelenggarakan undangan 40 hari meninggal Katolik. Navigasi pos Contoh Makalah Askep Diabetes Melitus Tipe 1 Pada Anak Kobong Ilmu from Soal Essay Bisnis Ritel Kelas XI Pengertian… Acne Patch Atau Pimple Patch Terbaik Untuk Kulit Remaj… from Rangkaian Produk Clean and Clear untuk Jerawat Mengapa Clean…TomasyangDisebut Didimus (Yohanes 20:24-28) Yesus telah menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, namunpada saat itu Tomas tidak ada di sana. Mendengar teman-temannya mengatakanbahwa mereka bertemu Yesus, Tomas tidak percaya. Tomas tidak mau percayasebelum dia mencucukkan tangannya sendiri ke bekas paku pada tubuh Yesus.GambarA mother in a wheelchair is surrounded by three young children. They are in a cemetery in front of a tombstone. Kehidupan setelah Kematian Apa yang terjadi kepada kita setelah kita mati? Bapa Surgawi mempersiapkan sebuah rencana bagi keselamatan kita. Sebagai bagian dari rencana ini, Dia mengutus kita dari hadirat-Nya untuk hidup di bumi dan menerima tubuh fana yang berdaging dan bertulang. Pada akhirnya tubuh fana kita akan mati, dan roh kita akan pergi ke dunia roh. Dunia roh adalah sebuah tempat menanti, bekerja, belajar, dan, bagi mereka yang saleh, beristirahat dari persoalan dan kedukaan. Roh kita akan tinggal di sana sampai kita siap bagi kebangkitan kita. Kemudian tubuh fana kita akan sekali lagi dipersatukan dengan roh kita, dan kita akan menerima tingkat kemuliaan yang untuknya telah kita persiapkan diri kita lihat bab 46 dalam buku ini. Banyak orang bertanya-tanya seperti apa dunia roh itu. Tulisan suci dan para nabi zaman akhir telah memberi kita informasi mengenai dunia roh. Penghiburan apa yang Anda terima dari pengetahuan Anda bahwa ada kehidupan setelah kematian? Bagaimana kita dapat menggunakan pemahaman kita tentang dunia roh setelah kehidupan fana untuk menghibur orang lain? Di Manakah Dunia Roh Setelah Kehidupan Fana Itu? Para nabi zaman akhir telah mengatakan bahwa roh dari mereka yang telah meninggal dunia berada tidak jauh dari kita. Presiden Ezra Taft Benson berkata “Kadang-kadang tabir antara kehidupan ini dan kehidupan setelah ini menjadi begitu tipis. Orang-orang terkasih kita yang telah meninggal tidak berada jauh dari kita” dalam Conference Report, April 1971, 18; atau Ensign, Juni 1971, 33. Presiden Brigham Young mengajarkan bahwa dunia roh setelah kehidupan fana ada di bumi, di sekitar kita lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Brigham Young [1997], 323. Bagaimana Sifat Roh Kita? Makhluk roh memiliki bentuk tubuh yang sama seperti makhluk fana kecuali bahwa tubuh roh bentuknya sempurna lihat Eter 316. Roh-roh membawa bersama mereka dari bumi sikap pengabdian atau antagonisme mereka terhadap hal-hal kebenaran lihat Alma 3434. Mereka memiliki selera dan hasrat yang sama dengan yang mereka miliki sewaktu mereka tinggal di bumi. Semua roh berada dalam bentuk dewasa. Mereka sudah dewasa sebelum keberadaan fana mereka, dan mereka dalam bentuk dewasa setelah kematian, bahkan jika mereka meninggal sebagai bayi atau anak-anak lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Joseph F. Smith [1998], 134. Mengapa penting untuk mengetahui bahwa roh kita akan memiliki sikap yang sama di dunia roh sebagaimana yang mereka miliki sekarang? Bagaimana Keadaan di Dunia Roh Setelah Kehidupan Fana? Nabi Alma dalam Kitab Mormon mengajarkan dua perbedaan atau keadaan di dunia roh “Roh orang-orang yang benar diterima di dalam keadaan bahagia, yang disebut firdaus, suatu keadaan yang tenang, suatu keadaan yang damai, di mana mereka akan beristirahat dari segala kesulitan mereka dan dari segala persoalan dan kedukaan. Dan kemudian akan terjadi, bahwa roh orang-orang jahat, ya, yaitu yang berdosa—karena lihatlah, mereka tidak mempunyai tempat ataupun bagian apa pun daripada Roh Tuhan; karena lihatlah, mereka memilih perbuatan jahat daripada perbuatan baik. Karena itu, roh iblis telah memasuki diri mereka dan menduduki rumah mereka—dan semua ini akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan terdapat tangisan dan ratapan dan kertakan gigi dan ini karena kedurhakaan mereka sendiri, karena dituntun sebagai tawanan oleh kehendak iblis. Maka inilah keadaan daripada jiwa orang-orang yang jahat. Ya, di dalam kegelapan dan keadaan mengerikan sedang menantikan dengan penuh ketakutan akan menyalanya rasa berang murka Allah ke atas mereka. Jadi mereka tetap tinggal di dalam keadaan ini, demikian juga orang yang benar di firdaus sampai waktu kebangkitan mereka” Alma 4012–14. Roh-roh digolongkan menurut kemurnian hidup mereka dan kepatuhan mereka terhadap kehendak Tuhan ketika berada di bumi. Mereka yang saleh dan yang jahat dipisahkan lihat 1 Nefi 1528–30, namun roh-roh dapat maju sewaktu mereka mempelajari asas-asas Injil dan hidup sesuai dengannya. Roh-roh di firdaus dapat mengajar roh-roh di dalam penjara lihat Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati . Firdaus Menurut Nabi Alma, roh orang-orang yang saleh beristirahat dari persoalan dan kedukaan dunia. Meskipun demikian, mereka sibuk dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Presiden Joseph F. Smith melihat dalam sebuah penglihatan bahwa segera setelah Yesus Kristus disalibkan, Dia mengunjungi orang-orang yang saleh di dunia roh. Dia menunjuk para utusan, memberi mereka kuasa dan wewenang, serta mewenangkan mereka untuk “membawa terang Injil kepada mereka yang berada dalam kegelapan, yaitu kepada semua roh manusia” Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati 130. Gereja diorganisasi di dunia roh, dan para pemegang imamat melanjutkan tanggung jawab mereka di sana lihat Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati 130. Presiden Wilford Woodruff mengajarkan “Imamat yang sama terdapat di sisi lain tabir .… Setiap Rasul, setiap Tujuh Puluh, setiap Penatua, dan seterusnya, yang telah meninggal dalam iman segera setelah dia berlanjut ke sisi lain tabir, masuk ke dalam pekerjaan pelayanan” Deseret News, 25 Januari 1882, 818. Hubungan keluarga juga penting. Presiden Jedediah M. Grant, penasihat bagi Brigham Young, melihat dunia roh dan menguraikan kepada Heber C. Kimball organisasi yang ada di sana “Dia mengatakan bahwa orang-orang yang dia lihat di sana diorganisasi dalam kapasitas keluarga .… Dia mengatakan, Ketika saya melihat pada keluarga-keluarga itu, ada yang kurang dalam beberapa keluarga, … karena saya melihat keluarga-keluarga yang tidak diizinkan datang dan tinggal bersama-sama, karena mereka telah tidak menghormati pemanggilan mereka di sini’” Deseret News, 10 Desember 1856, 316–317. Penjara Roh Rasul Petrus merujuk pada dunia roh sebagai penjara, yang demikian adanya bagi sebagian orang lihat 1 Petrus 318–20. Di dalam penjara roh terdapat roh mereka yang belum menerima Injil Yesus Kristus. Roh-roh ini memiliki hak pilihan dan dapat dibujuk baik oleh yang baik maupun yang jahat. Jika mereka menerima Injil dan tata cara-tata cara dilaksanakan bagi mereka di bait suci, mereka dapat meninggalkan penjara roh dan tinggal di firdaus. Di dalam penjara roh juga terdapat mereka yang menolak Injil setelah itu dikhotbahkan kepada mereka baik di bumi maupun di penjara roh. Roh-roh ini menderita dalam suatu keadaan yang dikenal sebagai neraka. Mereka telah menjauhkan diri mereka sendiri dari belas kasihan Yesus Kristus, yang berfirman, “Karena lihatlah, Aku, Allah telah menderita segala hal ini untuk semua orang, supaya mereka tidak perlu menderita jika mereka mau bertobat; Tetapi jika mereka tidak mau bertobat, mereka harus menderita bahkan seperti Aku; Penderitaan itu menyebabkan Aku sendiri, yaitu Allah, yang paling Besar daripada segala-galanya, bergemetar karena rasa sakit, dan berdarah di setiap pori kulit dan menderita baik jasmani mapun rohani” A&P 1916–18. Setelah menderita bagi dosa-dosa mereka, mereka akan diizinkan, melalui Kurban Tebusan Yesus Kristus, untuk mewarisi tingkat kemuliaan yang paling rendah, yaitu kerajaan Telestial. Bagaimana keadaan di dunia roh serupa dengan keadaan dalam kehidupan ini? Tulisan Suci Tambahan 1 Petrus 46 Injil dikhotbahkan kepada mereka yang telah meninggal Musa 737–39 penjara roh dipersiapkan bagi mereka yang jahat A&P 76 wahyu mengenai tiga kerajaan kemuliaan Lukas 1619–31 nasib pengemis dan orang kaya di dunia roh DanTelah menceritakan kepada kami Rifa'ah bin Al Haitsam Al Wasithi telah menceritakan kepada kami Khalid yakni Ath Thahhan, dari Hushain dari Salim dan Abu Sufyan dari Jabir bin Abdullah ia berkata; Kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Jum'at, tiba-tiba datanglah suatu Kafilah dagang sehingga para jama'ah pun keluar menjemputnya hingga tidak tersisa lagi
Pak Ustad , bagaimana keadaan orang yang meninggal dunia sampai 40 hari? ada yang bilang arwahnya mash di sekitar rumah kita ada yang bilang tidak? atau keduanya salah? bagaimana yang benar? Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Suwandi yang dirahmati Allah swt Kematian yang merupakan perpisahan antara ruh dari jasadnya pasti akan menemui setiap makhluk-Nya yang berjiwa. Tidak seorang pun mampu menghindar atau lari darinya walau hanya sekedar meminta untuk ditunda sesaat saja. Kematian merupakan perpindahan dari alam dunia menuju alam akherat, sebagaimana diriwayatkan bahwa Utsman bin Affan apabila berdiri dihadapan sebuah kuburan maka ia pun menangis hingga membasahi jenggotnya. Dia ditanya,”Apabila engkau diingatkan tentang surga dan neraka engkau tidak menangis akan tetapi engkau menangis karena kuburan ini.” Dia pun menjawab,’Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda,’Sesungguhnya kuburan adalah tempat pertama dari tempat-tempat akherat. Apabila dia selamat darinya maka keadaan setelahnya akan lebih mudah baginya. Dan apabila dia tidak selamat darinya maka keadaan setelahnya akan lebih berat darinya.” HR. Tirmidzi Didalam hadits lainyang diriwayatkan dari al Barro bin Azib bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Berlindunglah kalian kepada Allah dari adzab kubur—beliau menyebutkan 2 atau 3 kali—kemudian berkata,’Sesungguhnya seorang hamba yang beriman apabila akan berakhir hidupnya di dunia dan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit dengan berwajah putih seperti matahari dengan membawa kain kafan dan wewangian dari surga dan mereka duduk disisinya sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,”Wahai jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan dari Allah dan keredhoan-Nya.’ Beliau saw bersabda,’Maka keluarlah ruhnya seperti tetesan air dari bibir orang yang sedang minum maka dia malaikat maut pun mengambilnya. Dan tatkala dia mengambilnya maka para malaikat yang lain tidaklah membiarkannya berada ditangannya walau hanya sesaat sehingga mereka mengambilnya dan menaruhnya diatas kafan yang terdapat wewangian hingga keluar darinya bau semerbak kesturi yang membuat wangi permukaan bumi.’ Beliau saw berkata,’Mereka kemudian naik ke langit dengan membawa ruh orang itu dan tidaklah mereka melewati para malaikat kecuali mereka bertanya,’Ruh yang baik siapa ini?’ Mereka menjawab,’Fulan bin Fulan, dengan menyebutkan nama terbaik yang dimilikinya di dunia’ sehingga mereka berhenti di langit dunia. Mereka pun meminta agar dibukakan pintu baginya maka dibukalah pintu itu bagi mereka dan mereka berpindahlah ke langit berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh dan Allah mengatakan,’Tulislah kitab hamba-Ku ini di illiyyin dan kembalikanlah ke bumi, sesungghnya darinyalah Aku ciptakan mereka dan kepadanyalah Aku mengembalikan mereka dan darinya pula Aku mengeluarkan mereka sekali lagi.’ Beliau saw bersabda,’Dan ruh itu pun dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah dua malaikat yang mendudukannya dan bertanya kepadanya,’Siapa Tuhanmu?’ dia pun menjawab,’Tuhanku Allah.’ Keduanya bertanya lagi,’Apa agamamu?’ dia menjawab,’Agamaku Islam.’ Keduanya bertanya,’Siapa lelaki yang diutus kepada kalian ini?’ dia menjawab,’Dia adalah Rasulullah saw.’ Keduanya bertanya lagi,’Apa ilmumu?’ dia menjawab,’Aku membaca Al Qur’an, Kitab Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya.’ Terdengarlah suara yang memanggil dari langit,’Karena kebenaran hamba-Ku maka hamparkanlah suatu hamparan dari surga, pakaikanlah dengan pakaian dari surga, bukakanlah baginya sebuah pintu menuju surga.’ Beliau saw bersabda,’maka terciumlah wanginya serta dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang.’ Beliau bersabda,’Datanglah seorang laki-laki berwajah tampan, berbaju indah dengan baunya yang wangi mengatakan,’Bahagialah engkau di hari yang engkau telah dijanjikan.’ Orang yang beriman itu mengatakan,’Siapa angkau? Wajahmu penuh dengan kebaikan’ dia menjawab,’Aku adalah amal shalehmu.’ Orang itu mengatakan,’Wahai Allah, segerakanlah kiamat sehingga aku kembali kepada kularga dan hartaku.’ Beliau saw bersabda,’Sesungguhnya seorang hamba yang kafir apabila akan berakhir hidupnya di dunia akan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit yang berwajah hitam dengan membawa kain dan merekapun duduk disisinya sejauh mata memandang kemudian datang malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,’Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju amarah dan murka Allah.’ Beliau saw bersabda,’maka dipisahkanlah ruh dari jasadnya seperti duri yang dicabut dari kain yang basah kemudian malaikat maut pun mengambilnya dan tatkala malaikat maut mengambilnya maka mereka malaikat lain tidaklah membiarkannya berada di tangannya walau sesaat sehingga meletakkannya dikain itu dan dibawanya dengan bau bangkai busuk yang meyebar di permukaan bumi. Mereka pun membawanya dan tidaklah mereka melintasi malaikat kecuali mereka bertanya,’Ruh buruk milik siapa ini?’ mereka menjawa,’Fulan bin Fulan dengan menyebutkan nama yang paling buruknya di dunia.’ Kemudian mereka sampai di langit dunia dan meminta untuk dibukakan pintu baginya maka tidaklah dibukakan baginya kemudian Rasulullah saw membaca firman-Nya,”Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga hingga unta masuk ke lobang jarum.” Kemudian Allah berkata,’Tulislah kitabnya di sijjin di bumi yang paling rendah maka ruhnya dilemparkan dengan satu lemparan. Kemudian beliau saw membaca,”Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar burung, atau diterbangkan ke tempat yang jauh.’ Ruhnya pun dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat mendudukannya seraya bertanya,”Siapa Tuhanmu?’ maka dia menjawab,’a..a… aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya.’Apa agamamu?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya,’Siapa laki-laki yang diutus kepadamu ini?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Maka terdengar seruan dari langit.’ Karena pendustaan nya maka hamparkanlah suatu hamparann dari neraka dan bukakan baginya suatu pintu munuju neraka dan terasalah panas serta angin panasnya bagi orang itu dan dia pun dihimpit oleh kuburnya sehingga hancur tulang-tulangnya. Datanglah seorang laki-laki yang berwajah buruk dengan pakaian yang bau busuk dan mengatakan,”Bergembiralah kamu dihari yang buruk bagimu yang telah dijanjikan ini.’ Orang itu berkata,’Siapa kamu dengan wajahmu yang penuh dengan kajahatan.’ Dia menjawab,’Aku adalah amal burukmu.’ Orang itu pun berkata,’Wahai Allah janganlah engkau adakan kiamat.” HR. Ahmad Didalam hadits tersebut dijelaskan bahwa setiap manusia yang menemui kematian maka ruhnya akan diawa ke langit untuk kemudian dia mengetahui di mana tempat nya kelak apakah di surga atau di neraka dan setelah itu dirinya akan dikembalikan ke bumi untuk dipertemukan kembali dengan jasadnya di kuburnya. Untuk kemudian mereka akan mengalami fitnah kubur berupa pertanyaan yang berujung kepada nikmat atau adzab kubur di alam barzakh hingga hari kiamat. Jadi tidak ada nash yang menjelaskan bahwa ruh arwah seorang yang meninggal masih berada di sekitar rumah hingga empat puluh hari akan tetapi ruh itu akan kembali berada dijasadnya di alam barzakh untuk mendapatkan nikmat atau siksa kubur hingga hari kiamat. Wallahu A’lam Ustadz Sigit Pranowo Lc
InfoRohani Ringkasan Khotbah. Khotbah Hari Kenaikan Tuhan Yesus, 5 Mei 2016. May 13, 2016 Setelah 40 hari berulang kali menampakkan Diri kepada murid-murid setelah bangkit dari kematian, Yesus berpesan agar murid-murid tetap tinggal di Yerusalem, menantikan janji Bapa, yaitu Roh Kudus!
LilinPraPaskah. PraPaskah Dimulai Dari Rabu Abu. Hari Minggu ini, yaitu hari Minggu sebelum Rabu Abu dalam kalendar liturgi, disebut sebagai Minggu Transfigurasi, yaitu hari di mana Yesus dimuliakan di atas gunung, yang merupakan akhir dari Lingkaran Natal. Setelah itu kita akan memasuki Masa PraPaskah, yaitu periode 40 hari sebelum Paskah
Nantibeberapa minggu ke depan kita juga akan memperingati hari raya keempat orang-orang percaya, yaitu hari raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Saudara, ada jeda waktu sejak bangkit sampai naik, 40 hari, dan Dia pergi ke berbagai tempat, menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Apa yang Dia lakukan pada waktu Dia bangkit? .